Apa
itu Peminatan?
Kriteria Peminatan/Jurusan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.
Peminatan di SMA Islam Alhusniyah
Seharusnya, peminatan tak perlu membuatmu pusing karena pada dasarnya sekolah telah memiliki sistem yang membantumu memilih kelas MIPA/MIA, IPS/IIS. Acuan dasar peminatan biasanya pada nilai rapormu dari SMP/MTs. Jadi bila, misalnya, nilai mata pelajaran IPA pada rapormu lebih bagus dibanding mata pelajaran IPS, kemungkinan besar kamu akan diarahkan untuk masuk kelas IPA.
Lantas bagaimana bila ada matapelajaran yang juga menarik minatmu, tapi tak ditawarkan pada peminatanmu? Misalnya, kamu berada dikelas IPA, tapi kamu juga tertarik pada Geografi atau Ekonomi ataupun Sosiologi. Disinilah kamu bisa memanfaatkan lintas minat.
Lintas Minat
Selain matapelajaran wajib (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Olahraga, dan Prakarya dan Kewirausahaan) dan Ditambah Pelajaran Yayasan (Bahsa Arab, Al-Qur’an Hadits, Fikih dan Akidah), kamu juga mendapat tambahan matapelajaran peminatan. Bila berada dikelas MIPA, kamu akan mendapat matapelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia. Bila berada dikelas IPS, kamu akan belajar Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
Kemudian, kamu masih berhak menambah dua matapelajaran lintas minat dikelas X. Misalnya kamu berada dikelas IPA, matapelajaran lintas minatmu bisa Biologi dan Ekonomi, Ekonomi dan Sosiologi, atau Ekonomi, Bahasa Inggris dan lain sebagainya. Dikelas XI dan XII, kamu bisa melanjutkan satu saja matapelajaran lintas minatmu. Disinilah kamu perlu mempertimbangkan matapelajaran apa yang dirasa cukup dan apa yang masih perlu didalami lagi.
Lantas apa yang menjadi acuanmu untuk memilih matapelajaran lintas minat? Jawabannya ada pada dirimu sendiri.
Sebagai ilustrasi, Anto ingin menjadi seorang ahli tambang. Untuk itu, Anto berencana kuliah di Jurusan Teknik Geologi yang memerlukan dasar IPA kuat. Jadi, Anto masuk kelas IPA dan mengambil lintas minat pelajaran Geografi untuk mendukung tujuannya. Dikelas X, untuk memperdalam pengetahuan Kimia, Anto menambahkan matapelajaran tersebut pada lintas minatnya.
Beda lagi dengan Tono, yang ingin mengikuti jalur IPS pada SNMPTN. Berada di kelas IPS, Tono merasa masih perlu belajar Fisika dan Kimia, sehingga menjadikan keduanya sebagai pilihan matapelajaran lintas minat. Dikelas XI dan XII, Tono harus memutuskan untuk melanjutkan kelas Fisika atau Kimia saja.
Dari kedua ilustrasi di atas, penentuan lintas minat benar-benar ditentukan oleh keputusanmu sendiri, berbeda dari peminatan. Disinilah kemampuanmu untuk berpikir mandiri dan jauh kedepan diperlukan.
Kriteria Peminatan/Jurusan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.
Peminatan di SMA Islam Alhusniyah
- Peminatan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) atau Sains yang meliputi mata pelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia.
- Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) atau Ilmu-Ilmu Sosial yang meliputi mata pelajaran Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Antropologi, Ekonomi
Seharusnya, peminatan tak perlu membuatmu pusing karena pada dasarnya sekolah telah memiliki sistem yang membantumu memilih kelas MIPA/MIA, IPS/IIS. Acuan dasar peminatan biasanya pada nilai rapormu dari SMP/MTs. Jadi bila, misalnya, nilai mata pelajaran IPA pada rapormu lebih bagus dibanding mata pelajaran IPS, kemungkinan besar kamu akan diarahkan untuk masuk kelas IPA.
Lantas bagaimana bila ada matapelajaran yang juga menarik minatmu, tapi tak ditawarkan pada peminatanmu? Misalnya, kamu berada dikelas IPA, tapi kamu juga tertarik pada Geografi atau Ekonomi ataupun Sosiologi. Disinilah kamu bisa memanfaatkan lintas minat.
Lintas Minat
Selain matapelajaran wajib (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Olahraga, dan Prakarya dan Kewirausahaan) dan Ditambah Pelajaran Yayasan (Bahsa Arab, Al-Qur’an Hadits, Fikih dan Akidah), kamu juga mendapat tambahan matapelajaran peminatan. Bila berada dikelas MIPA, kamu akan mendapat matapelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia. Bila berada dikelas IPS, kamu akan belajar Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi.
Kemudian, kamu masih berhak menambah dua matapelajaran lintas minat dikelas X. Misalnya kamu berada dikelas IPA, matapelajaran lintas minatmu bisa Biologi dan Ekonomi, Ekonomi dan Sosiologi, atau Ekonomi, Bahasa Inggris dan lain sebagainya. Dikelas XI dan XII, kamu bisa melanjutkan satu saja matapelajaran lintas minatmu. Disinilah kamu perlu mempertimbangkan matapelajaran apa yang dirasa cukup dan apa yang masih perlu didalami lagi.
Lantas apa yang menjadi acuanmu untuk memilih matapelajaran lintas minat? Jawabannya ada pada dirimu sendiri.
Sebagai ilustrasi, Anto ingin menjadi seorang ahli tambang. Untuk itu, Anto berencana kuliah di Jurusan Teknik Geologi yang memerlukan dasar IPA kuat. Jadi, Anto masuk kelas IPA dan mengambil lintas minat pelajaran Geografi untuk mendukung tujuannya. Dikelas X, untuk memperdalam pengetahuan Kimia, Anto menambahkan matapelajaran tersebut pada lintas minatnya.
Beda lagi dengan Tono, yang ingin mengikuti jalur IPS pada SNMPTN. Berada di kelas IPS, Tono merasa masih perlu belajar Fisika dan Kimia, sehingga menjadikan keduanya sebagai pilihan matapelajaran lintas minat. Dikelas XI dan XII, Tono harus memutuskan untuk melanjutkan kelas Fisika atau Kimia saja.
Dari kedua ilustrasi di atas, penentuan lintas minat benar-benar ditentukan oleh keputusanmu sendiri, berbeda dari peminatan. Disinilah kemampuanmu untuk berpikir mandiri dan jauh kedepan diperlukan.