A. Hamid Husain. Allah SWT lebih Mengetahui apa yang terbaik buat Hambanya, meski sepintas terkadang tidak kita sukai.
Maka, setelah ikhtiar, serius berusaha dan bekerja keras, serahkanlah hasil nya kepada Allah SWT dan sabar ridho menerima apapun hasilnya.
TRUE STORIES;
Kisah nyata ini, saya terima dari sahabatku yang dahulu sama sama tinggal bertahun tahun kuliah di Makkah.
Kisahnya begini:
Seorang laki-laki warga negara Arab Saudi menikah dengan wanita asing warga negara Pakistan.
Pernikahan ini tidak direstui oleh Kabilahnya dan laki-laki tersebut jadi cemoohan, direndahkan oleh orang orang di kabilahnya, karena dianggap menikahi wanita yang lebih rendah derajatnya.
Terpaksa laki-laki pengantin baru itu meninggalkan kampungnya dan pergi tinggal bersama kakeknya di kampung lain.
Di tempat baru ini, pasangan yang baru menikah ini hidup bahagia dan terhormat, dan dikaruniai anak-anak yang semuanya hafal Al-Qur'an.
Laki-laki tersebut kemudian wafat, dan 2 tahun setelah wafatnya, salah seorang dari anaknya dipilih menjadi Imam Masjidil Haram di Makkah.
Kabilahnya pun bangga mengetahui ada Imam dari Kabilahhya.
Ternyata yang terpilih oleh Raja Arab Saudi menjadi salah satu dari 7 Imam Masjidil Haram adalah anak laki-laki yang menikahi wanita Pakistan yang terusir dari kampunya dahulu.
Imam Masjidil Haram adalah suatu kedudukan yang luar biasa, yang hanya sedikit sekali yang bisa mendapatkannya. Dalam hirarki Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi, para Imam kedua Masjidil Haram, Makkah dan Madinah, mendapatkan kehormatan protokoler dan fasilitas setingkat MENTERI Kerajaan.
Sungguh benar sabda Rasulullah SAW bahwa: "Dengan Al-Quran, Allah mengangkat derajat suatu Kaum".
Tahukah
Anda, siapa nama laki-laki itu?. Namanya adalah "HAMAD".
Dan tahukah Anda, siapa nama anaknya yang kemudian menjadi Imam Masjidil Haram itu ?
Dia adalah "MAAHIR". Lengkapnya bernama:
MAAHIR BIN HAMAD AL-MU'AIQILY.
Dialah salah satu dari 7 Imam Masjidil Haram yang bersuara emas, merdu luar biasa.
(Lihat foto dan simak suara emasnya).
POINTERS:
1. Allah SWT berfirman;
وَعَسَىٰٓ أَن تَكۡرَهُواْ شَيۡـٔٗا وَهُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّواْ شَيۡـٔٗا وَهُوَ شَرّٞ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ .
( البقرة الاية ٢١٦ )
Artinya:
"Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagi kamu,
dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal tidak baik bagi kamu.
Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".
(Surat Al-Baqarah 2, ayat 216).
2. Dahulukanlah berbaik duga, ber "Husnuz Zon", hindari buruk sangka, "Suu uz Zon".
3. Jangan pernah memandang rendah orang lain, meremehkan orang lain setinggi apapun posisi dan jabatanmu, bisa jadi, suatu hari engkau harus tunduk hormat kepada orang yang pernah engkau remehkan.
Semoga Allah SWT, senantiasa menganugerahkan kita kemudahan selalu berdzikir, bersyukur dan beribadah dengan sebaik baiknya pada Allah SWT.
Oleh;
A.Hamid Husain
Alumni:
-Pondok Modern Gontor, Ponorogo.
-King Abdulaziz University, Jeddah.
-Umm Al Qura University, Makkah.
Alfaatihah
Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar